Monday, December 26, 2011

Tentang blog ini

Pada blog ini akan saya tuliskan pengalaman-pengalaman saya selama menjadi broker forex di indonesia. Tentang senang maupun sedih dan sulitnya menjadi seorang broker forex, apalagi di Indonesia ini, istilah forex masih terasa asing di telinga masyarakat kita. namun demikian karena sulitnya mencari pekerjaan, terpaksa alternatif sebagai seorang broker forex saya jalani juga. pada dasarnya basik pendidikan saya bukanlah ekonomi, hemh... tapi itulah nasip, yang bukan bidang kita pun bisa menjadi mata pencaharian utama.

Mengapa judul blog ini mantan broker? sejujurnya saya author blog ini memang mantan seorang broker forex, saya bergabung dengan perusahaan pialang (futures) di kota Medan pada tahun 2009. Kala itu saya baru tamat kuliah dan menganggur. Sebagai pengangguransetiap hari kerjaan saya hanya melototin lowongan-lowongan kerja yang ada di koran atau di media online. Suatu hari ada sebuh perusahaan di kota medan membuka lowongan kerja untuk menjadi seorang manager, perusahaan tersebut tidak menyebutkan detail pekerjaannya, dan alamat yang mereka cantumkan juga berupa PO-BOX. Dengan semangat pengangguran akhirnya saya tetapkan melamar pekerjaan tersebut.

Ternyata lamaran saya ditanggapi dengan cepat, dikirim sms ke HP saya bahwa lamaran pekerjaan serta CV telah mereka pelajari secara seksama, dan besok diundang mengikuti Interview. Tau kah sahabat betapa senangnya saya saat itu, karena untuk interview saja saya diwajibkan memakai pakaian rapi dan berdasi... WOW, dasi gitu loh.. cocok banget dengan seorang executive muda... hehehe..

Saya datang di hari interview itu dengan penuh senyum-senyum menunjukkan bahwa saya siap bekerja.. xixixix... Iterview juga berlangsung singkat, tidak banyak yang ditanyakan kepada saya. di akhir interview mereka hanya mengatakan bahwa mereka akan menghubungi saya jika diterima bekerja di perusahaan tersebut.

Dengan dag dig dug saya menunggu kabar dari perusahaan tersebut, tiga hari setelah interview masuklah telepon ke HP saya dan mereka suara di telepon tersebut mengatakan bahwa saya diterima untuk bekerja di perusahaan, Besok langsung masuk kerja.. begitu kata mereka. :D WOW siapa yang tidak senang, bisa diterima sebagai manager padahal saya tidak punya pengalaman kerja sebelumnya.. sama dengan saat interview, hari pertama kerja saya sudah diwajibkan memakai dasi loh..

Hari pertama kerja, disinilah baru saya tahu bahwa pekerjaan saya adalah seorang BROKER FOREX, hari pertama kerja ini juga para senior-senior berulang kali memberikan pengarahan dan pemahaman tentang apa itu forex, padahal sebelum-sebelumnya saya tidak tahu sama sekali apa itu forex.. :D dijelaskan juga bagaimana menjadi broker yang baik dan handal. Dari senior-senior lain juga didapat ilmu tentang keuntungan yang bisa didapat dalam bisnis forex ini.

Hari pertama kerja semangat masih full.. tetap belajar di depan monitor komputer tentang grafik (chart) pertukaran nilai mata uang, juga tetap mengikuti diskusi-diskusi tentang pengalaman-pengalaman senior ketika diawal-awal menjadi broker. Diperusahaan ini juga saya akhirnya mengetahui ternyata jenis-jenis trading itu sangat banyak, tidak hanya forex tapi ada juga Index saham dan emas serta komodity yang setiap harinya di perdagangkan.

Hari pertama samapai setengah bulan pertama saya masih optimis dan semangat 45 untuk dapat menjadi seorang broker yang handal.. :D tapi di minggu ketiga.. saya mulai waswas dengan dan ragu apakah saya berbakat menjadi seorang broker atau tidak, apalagi di perusahaan ini tidak ada namanya gaji tetap, bahkan uang transportasi juga tidak ada sama sekali, kita hanya dipalisitasi dengan kantor dan akses internet untuk melakukan trading secara gratis, namun kalau nanti sudah punya nasabah baru kita akan memiliki penghasilan dari komisi melakukan trading.

Nasabah untuk forex... inilah yang paling menjadi kendala, dan mampu meluluh lantakkan semangat siapapun yang masuk ke dunia broker fx. bagian inilah yang paling sulit, dan bagian ini jugalah yang menseleksi broker-broker baru secara alami.. satu persatu rekan-rekan saya yang seangkatan mulai berguguran, memilih jalur pekerjaan lain. mereka tidak optimis dapat nasabah yang mau mempercayakan kepada mereka untuk mengelola sejumlah uang ditradingkan di forex. Ini juga karena nilai uang minimal seorang nasabah dalam mengikuti forex ini ckup tinggi yakni Rp. 60 juta. bayangkan dimana mau dicari orang yang mau mempercayakan uang 60 juta kepada anak muda seperti kami ini... heheh.

YAh ambil positifnya saja, berkat masuk dunia broker ini saya bisa tahu, apa itu forex, index bagaimana itu kondisi dikatakan bullish atau bearish bagaimana pula itu koreksi mata uang, apa itu GDP, JPY dan singkatan-singakatan mata uang negara lain. Berkat menjadi broker saya bisa mengetahui kalau komentar-komentar pemimpin dunia mampu mengubah nilai tukar mata uang di negeranya bahkan negara lain di dunia ini. Saya bisa tau faktor-faktor yang menyebabkan nilai tukar mata uang berubah, saya juag bisa membaca pergerakan chart forex. itulah untung paling berharga,, ilmu sekaligus praktek.

Dari menjadi broker forex ini jugalah saya memahami teknik contacting yang efektif untuk mendapatkan ansabah, teknik tatap muka menawarkan portfolio dalam mengelola keuangan nasabah, agar mereka mau berinvestasi dalam foreign exchange. Saya juga jadi mengenal banyak orang kaya di kota medan, karena tuntutan untuk mendapatkan nasabah, banyak yang bisa kita dapat dengan menjadi broker ini, minimal teman kita bertambah hingga ke tingkat pengusaha-pengusaha kelas kakap di kota kita tinggal. Sangat berharga ketika kita sudah mengenal banyak pengusaha dan jenis-jenis usaha mereka, bisa menjadi referensi bila kita gagal menjadi real broker forex nantinya.

Sekali lagi pesan saya buat broker-broker baru, tetap jaga semangat.. anggap saja kantor itu gedung kuliah buat anda. semanga! Semangat! SEMANGAT!!!

Labels: , ,